Waspada 4 Kondisi Kapal Darurat

Ketika kapal berlayar ada banyak kemungkinan terjadi. Mulai dari berlayar dengan sukses hingga kemungkinan terburuk kapal tenggelam walaupun sudah menyiapkan sesempurna mungkin sebelum pelayaran dan dengan peralatan kapal yang lengkap. Terlebih lagi dalam kondisi cuaca yang kurang baik akan mengganggu stabilitas pelayaran di lautan. Oleh sebab itu, waspada terhadap 4 kondisi kapal darurat yang membahayakan keselamatan.

Pada dasarnya ketika kondisi kapal darurat dialami sebagai penumpang tidak perlu panik. Keselamatan dapat terjamin jika sigap mengikuti arahan nahkoda dan awak kapal. Bahkan, kondisi darurat masih dapat dikendalikan sendiri tanpa adanya bantuan yang diberikan operator daratan. Tidak selamanya operator daratan menerima sinyal kapal tengah darurat

Apabila kondisi kapal tidak segera diatasi akan berakibat fatal. Seperti kerugian material dan kesehatan yang sangat mungkin dialami setia penumpang. Disamping itu, kondisi kapal yang darurat seperti kapal tenggelam juga mempengaruhi ekosistem yang ada di laut.

Intinya Anda harus mewaspadai berbagai kondisi kapal darurat yang sering dialami berikut ini. Mari disimak selengkapnya!

Kenali Kondisi Kapal Darurat

Adapun manfaat dari mengetahui kondisi kapal darurat supaya cepat teridentifikasi sumbernya. Barulah dapat mengambil langkah yang tepat. Dalam situasi seperti ini wajib sigap tetapi tetap berhati-hati. Sebab, semua tindakan yang dilakukan mempertaruhkan nyawa semua orang yang berada diatas kapal.

1. Tubrukan

Semua kapal yang sedang berlayar di lautan beresiko mengalami tubrukan dengan kapal lainnya. Paling sering terjadi adalah tubrukan antar kapal, tubrukan dengan pelabuhan atau dermaga, dan tubrukan dengan benda diatas air seperti gunung es.

Biasanya saat terjadi tubrukan menimbulkan dampak yang cukup besar. Misalnya terasa tergoncang dan kondisi terburuk kapal menjadi terbalik. Akibat yang ditimbulkan adalah kerusakan, bahan bakal kapal bocor, kebakaran, dan korban jiwa.

Saat peristiwa tubrukan kapal terjadi biasanya reaksi penumpang kalut dan ketakutan. Oleh sebab itu, awak kapal akan sigap menindaklanjuti upaya keselamatan penumpang, pengamanan, dan penanggulangan masalah kapal.

Baca juga: Lokasi Atraksi Wajib Saat Mengunjungi London

2. Kebakaran dan Ledakan

Sejak zaman pelayaran dahulu, banyak pula terjadi peristiwa kapal laut terbakar dan akhirnya meledak. Penyebab kebakaran kapal biasanya bersumber apda ruang muatan, kamar mesin, instalasi listrik, maupun dapur.

Apabila api kecil mulai terlihat menjalar didalam kapal sebaiknya segera diatasi. Walaupun banyak yang mengira ledakan akan terjadi setelah kapal terbakar sebenarnya tidak sepenuhnya benar.

Kadang kala kondisi kapal terbakar disertai meledak dapat terjadi pada ruangan mesin. Salah satu pertanda kapal terbakar adalah atmosfir kapal bagian dalam bersuhu panas. 

3. Kandas

Kondisi darurat kapal kandas juga sering dialami. Apabila berada pada situasi tersebut biasanya penumpang mengalami kepanikan.  Sebenarnya Anda dapat mengenali tanda-tanda awal kapal kandas. Mulai dari bagian baling-baling berputar pelan, badan kapal bergetar, asap dari cerobong berwarna hitam, dan akhirnya kapal berhenti mendadak.

Disamping itu, kondisi kapal kandas dipengaruhi oleh situasi atas kapal dan permukaan air. Misalnya kapal mengalami kebocoran yang menyebabkan air masuk perlahan. Kandasnya kapal akan mempengaruhi posisi badan kapal menjadi tidak stabil. Namun, masih dapat diatasi apabila mengetahui sumber penyebab kapal kandas.

4. Kebocoran dan Tenggelam

Seringkali kapal yang berlayar mengalami kecelakaan kapal laut dengan kebocoran karna tertabrak benda atau kapal lainnya. Kebocoran kapal merupakan kondisi darurat karena bagian pelat kapal sering rusak. Akibatnya timbul korosi dari air lain.

Jika kondisi seperti ini tidak ditangani dengan tepat akan mengakibatkan kapal tenggelam. Terlebih lagi air yang masuk dalam kapal biasanya mengalir cepat. Sehingga kapal menjadi miring dan perlahan tenggelam.

Related Posts