Apakah soda api bisa meledak? Hm, mungkin itulah yang sedang kamu pertanyakan saat tahu soda api memiliki sifat korosif yang bisa menghancurkan benda atau bahan kimia lain.
Soda api sendiri umumnya dikenal sebagai Natrium Hidroksida, soda kaustik, atau alkali. Bahan ini biasa kamu gunakan dalam deterjen dan sabun. Pada suhu kamar, bahan tersebut berbentuk padatan putih yang tidak berbau, sedangkan cairannya tidak berwarna dan juga tidak berbau.
Apakah Soda Api Bisa Meledak?
Senyawa NaOH memang bisa bereaksi dengan uap air di udara dan menghasilkan panas jika kamu melarutkannya. Panas ini cukup bisa menyebabkan kebakaran di dekat bahan yang mudah terbakar. Karena sifat korosifnya, soda api berguna karena kemampuannya menghancurkan lemak yang tersumbat pada saluran air atau WC.
Akibatnya, banyak digunakan untuk membuat sabun dan merupakan bahan utama dalam produk rumah tangga seperti pembersih saluran air.
Mengutip penjelasan dari beberapa sumber, sekitar 56% Natrium Hidroksida yang digunakan dalam bidang industri. Dari jumlah tersebut, 25 persen masuk ke dalam industri kertas.
Beberapa manfaat lain dari senyawa ini adalah sebagai bahan bakar, daur ulang kertas, pengolahan bijih aluminium, pelapis oksida, pengobatan tisu kapas, pengawet, pereda nyeri, antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah, obat penurun kolesterol dan pengobatan dehidrasi.
Namun di sisi lain, bahan kimia tersebut juga memiliki efek berbahaya jika bersentuhan langsung antara kulit dengan cairan ini. Paparan dari soda api memiliki konsentrasi yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan luka bakar parah pada mata, kulit, sistem pencernaan atau paru-paru, yang mengakibatkan kerusakan permanen atau kematian. Sangat mengerikan!.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Soda Api
Nama dari soda api sendiri berasal dari senyawa kimianya seperti Natrium Hidrat yang memiliki sifat kaustik atau korosif.
Ada banyak bentuk yang berbeda, tetapi bentuk yang paling sering dijumpai adalah padatan putih seperti lilin. Bentuk tersebut mudah menyerap ke air dan membentuk larutan berair.
Bahan ini biasa menjadi bahan utama untuk pembuatan sabun, pembuatan lilin, produksi biodiesel, pembuatan kaca, pembuatan beberapa makanan dan juga untuk percobaan kimia. Jadi kemungkinan besar kamu bisa membelinya dari apotek, pembuat sabun, pembuat lilin, atau toko pemasok biodiesel.
Namun sebelum membeli, pastikan produk tersebut 100% natrium hidroksida, alkali atau soda api. Ini sangat penting jika kamu ingin menyiapkan makanan, karena produk yang tidak bersih dapat mengandung kontaminan berbahaya.
Tidak heran kalau beberapa toko akan meminta kamu untuk menandatangani pernyataan bahwa kamu tidak akan menggunakannya untuk kegiatan atau hal ilegal. Jadi kamu juga harus bijak dalam menggunakannya, ya!.
Manfaat dari Soda Api
Meskipun bahan kimia tersebut bisa menyebabkan beberapa masalah yang serius, namun apabila kamu menggunakannya dengan hati-hati dan bijak akan membawa manfaat sendiri. Berikut ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dalam penggunaan soda api.
1. Melancarkan Saluran Yang Mampet
Soda api memang bisa menjadi salah satu bahan penting dalam pembuatan sabun dan berbagai deterjen untuk keperluan rumah tangga dan komersial. Pemutih diproduksi dengan menggabungkan klorin dan natrium hidroksida.
Nah, kamu bisa menambahkan pembersih ke dalam saluran pembuangan dengan bahan yang mengandung natrium hidroksida karena akan mengubah minyak yang menyumbat pipa menjadi sabun yang larut dalam air.
Namun untuk WC yang mampet, lebih disarankan untuk menggunakan jasa sedot WC Jakarta Utara karena lebih profesional dan juga penyedia jasa lain seperti CV Mitra Sabena yang sudah ahli dengan permasalahan WC mampet.
2. Membersihkan Noda Karat Pada Benda
Sebagai alkali kuat, natrium menyerang dan melarutkan logam seperti timbal, aluminium, seng, dan bahkan pelapisan krom dan tembaga. Bahan tersebut bisa bereaksi dengan logam untuk membebaskan gas hidrogen.
Namun, natrium hidroksida tidak bereaksi dengan besi atau baja, sehingga kondisi basa tidak memungkinkan berkembangnya karat.
Jadi, apakah soda api bisa meledak? Jawabannya adalah ya jika kamu meletakkan bahan kimia tersebut tidak hati-hati dan mengenai benda lain.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Kabel Jaringan dan Fungsinya