Perhatikan Daya Tarik Buku Fiksi Supaya Jadi Best Seller

Terdapat banyak sekali daya tarik buku fiksi yang akhirnya membuat seseorang ingin membacanya. Bahkan hanya dari melihat sampulnya saja. Meski hanya cerita rekaan hasil imajinasi penulis, tetapi cerita fiksi nyatanya laris di pasaran. Entah itu genre romance, keluarga, motivasi, dan tema lainnya.

Cerita fiksi dapat menjadi teman, pelipur lara, atau pemberi motivasi untuk sebagian orang. Misalkan saja seseorang yang akhirnya bisa menemukan harapan tentang cinta karena membaca suatu buku. Pasalnya, kisah cinta yang dialaminya dalam kenyataan sungguh lah tragis.

Namun sayangnya, tak sedikit yang berkhayal berlebihan seperti berharap tokoh tersebut ada di kenyataan. Padahal sudah pasti tidak ada manusia yang sesempurna tokoh fiksi dalam cerita. Selain tokoh, ada banyak lagi yang menjadi daya tarik buku fiksi antara lain:

1. Judul

Daya Tarik Buku Fiksi

Meski hanya beberapa kata bahkan hanya satu kata, judul termasuk daya tarik yang paling penting. Pecinta buku pasti tidak bisa membaca isi buku karena beberapa hal, salah satunya buku yang disegel plastik. Oleh karena itu, daya tarik buku fiksi bergantung pada judul.

Jika pembaca seorang penulis sebaiknya buatlah judul yang menarik saat menerbitkan sebuah buku fiksi agar menjual. Karena meskipun tidak diterbitkan oleh penerbit mayor, buku penulis bisa laris hanya karena judulnya memikat. Apalagi jika ditambah isinya yang luar biasa.

Langkah awal menjadi penulis bisa dimulai dengan cetak buku murah setelah menyiapkan naskah yang dirasa sempurna termasuk judulnya. Jadi tidak harus menunggu penerbit besar.

2. Tema

Daya tarik selanjutnya setelah melihat judul buku adalah tema yang diangkat. Setiap pembaca menyukai tema masing-masing yang kebanyakan berdasarkan latar kehidupan. Karena buku fiksi dapat menjadi pelarian hiburan untuk sebagian pembaca.

Sehingga tema yang sekiranya bagus dan relate dengan seseorang bisa memikatnya untuk membeli. Agar tidak ketinggalan zaman, pilihlah tema yang umum seperti inspirasi, cinta, keluarga, dan agama.

3. Alur

Para penulis pasti sering mendengar kata ‘buatlah alur yang memikat dan berbeda dari yang lainnya’. Entah di buku atau webinar kepenulisan. Kenapa? Karena alur yang hanya diubah sedikit saja tidak akan menarik lagi untuk dibaca.

Alur yang dapat menjadi daya tarik buku fiksi harus fresh, membuat penasaran, bisa mengaduk emosi pembaca, dan sebagainya. Khususnya alur di bagian utama. Kalau di awal saja sudah tidak menarik, orang pasti malas melanjutkan membaca. Lalu, bagaimana bisa menjual?

4. Latar

Setting baik waktu dan tempat yang menjadi pilihan penulis juga harus menarik. Jangan sekali pun memilih latar asal-asalan tanpa riset mendalam. Meskipun hanya cerita fiksi, seorang penulis wajib membuat latar yang masuk akal.

Apabila memilih latar dari negara yang berbeda, cobalah untuk mendalami kebiasaan, makanan, lingkungan, dan apapun yang berhubungan dengan alur cerita. Tidak perlu keseluruhan. Cukup riset yang dibutuhkan dalam cerita saja, sehingga pembaca seolah merasa itu nyata.

5. Amanat

Penulis yang baik pasti selalu menyematkan amanat dalam bukunya. Amanat bisa secara tersirat atau tersurat. Akan tetapi, cerita yang menarik tidak memasukkan pesan yang terlalu banyak dalam satu buku.

Apalagi yang terlalu kentara karena pembaca akan merasa digurui. Bukannya dapat diterima, penulis bisa saja mendapat hujatan karena tidak pandai menyimpan pesan di balik pesan. Sebab itu buatlah amanat yang natural agar pembaca bisa menemukannya sendiri dalam cerita.

Sudahkah penulis memperhatikan daya tarik buku fiksi yang akan diterbitkan? Salah satu kunci utama kesuksesan suatu buku adalah memperhatikan kualitasnya. Yaitu dengan membuat semua unsur cerita fiksi menarik untuk dibaca. Disarankan juga untuk menulis tema yang sedang viral.

Baca juga: Film Kartun Zaman Dahulu yang Bikin Rindu Hari Minggu

Related Posts