Di Indonesia, istilah standar atau pasaran untuk harga borongan bangunan ruko per meter bisa dikatakan tidak ada. Sebab, harga jasa ini sangat tergantung pada kebijakan-kebijakan yang diberlakukan.
Contohnya, berdasarkan pada Analisis Harga Satuan Pekerjaan atau AHSP hingga acuan UMR. Selain mengacu pada dua hal itu, harga borongan untuk pembangunan ruko juga bisa dipicu oleh kebijakan tiap-tiap penjual.
Karena kebijakan-kebijakan itu, mengetahui harga pasar untuk borongan ruko memang tidak begitu mudah. Akan tetapi, Anda bisa mengetahuinya jika menerapkan cara mengetahui harga borongan ruko per meter di bawah ini.
Cara Mengetahui Harga Borongan Ruko Per Meter
Jika Anda sedang berencana membuat ruko, salah satu hal yang pertama kali perlu direncanakan adalah anggaran biayanya. Pada umumnya, anggaran ini biasa dibuat setelah Anda membuat rancangan ruko yang ingin dibangun.
Seperti diketahui, anggaran atau estimasi biaya untuk pembangunan ruko ini dipastikan tidak sama dengan informasi yang Anda dapatkan dari luar. Baik dari orang-orang sekitar ataupun dari internet.
Hal ini dikarenakan, konsep ruko yang ingin Anda buat pasti tidak sama dengan rencana orang lain. Di sisi lain, harga yang diinformasikan oleh orang lain pada Anda bisa saja berbeda dengan yang ada di lapangan.
Meski begitu, ini bukan berarti Anda tidak memerlukan info dari orang-orang maupun internet. Informasi tersebut tetap diperlukan, tetapi hanya sebagai referensi pembuatan anggaran, bukan untuk acuan utama.
Guna mengetahui biaya untuk pembangunan ruko yang sesuai dengan rencana Anda, langkah-langkah di bawah ini bisa diterapkan.
1. Rencanakan Konsep Bangunan Ruko
Sebagai informasi, yang dimaksud konsep bangunan ruko di sini terdiri dari beberapa hal. Di antaranya adalah luas bangunan, tipe bangunan, hingga desainnya.
Supaya Anda bisa mengetahui harga borongan untuk pembangunan ruko yang sesuai dengan kebutuhan, tentukan hal ini dulu. Misalnya, Anda ingin membuat ruko di lahan seluas 60 m2, untuk tipenya adalah 2 lantai, dan desainnya minimalis.
Dengan membuat rancangan seperti itu, Anda bisa mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan ruko dalam nominal tepat.
2. Buat Rincian Pekerjaan yang Diperlukan untuk Pembangunan Ruko
Setelah merencanakan konsep ruko yang akan dibangun, buat rincian pekerjaan untuk pembangunan ruko tersebut. Sebagai informasi, rincian pekerjaan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun secara umum, item pekerjaan untuk pembangunan ruko adalah sebagai berikut.
- Pekerjaan fondasi yang terdiri dari pemasangan batu dan beton bertulang.
- Pekerjaan struktur, terdiri dari pembuatan beton bertulang.
- Pekerjaan dinding di antaranya, pemasangan batu-bata (bata merah/hebel) dan finishing, yaitu plester dan acian.
- Pekerjaan kusen.
- Pekerjaan plafon, mulai dari pemasangan rangka hollow dan gypsum atau bisa juga menggunakan PC.
- Pekerjaan atap terdiri dari pemasangan baja ringan dan genteng.
- Pekerjaan lantai, yaitu pemasangan lantai keramik.
- Pekerjaan instalasi, mulai dari instalasi listrik hingga air untuk kebutuhan water closet (WC).
- Pekerjaan cat atau pengecatan di bagian eksterior dan interior.
Untuk diketahui, item pekerjaan di atas bisa Anda ubah, baik dikurangi maupun ditambah sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya, jika butuh perancang bangunan, Anda bisa menggunakan jasanya.
3. Catat Kebutuhan Konstruksi dan Harganya
Langkah selanjutnya guna mengetahui berapa harga borongan untuk pembangunan ruko adalah dengan mencatat kebutuhan konstruksi disertai harganya. Sebagai informasi, kebutuhan konstruksi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan biaya yang dimiliki.
Misalnya, jika ingin membuat ruko minimalis, otomatis bahan konstruksi yang diperlukan lebih terjangkau. Walaupun dikatakan terjangkau, biaya untuk pembangunan ruko tersebut bisa jadi besar apabila ukurannya luas. Nah, Anda bisa mencatat berapa banyak suatu bahan dibutuhkan dan hitung harganya.
4. Jumlahkan Harga Borongan Tiap-Tiap Item Pekerjaan dan Konstruksi
Terakhir, untuk mengetahui harga borongan pembangunan ruko, Anda bisa menjumlahkan tiap-tiap biaya yang ditetapkan oleh jasa. Misalnya, untuk borongan dinding, Anda membutuhkan jasa pasang dan konstruksi yang terdiri dari batu-bata, semen, pasir, dan perlengkapan.
Selain itu, Anda juga mungkin membutuhkan borongan pengecatan. Meski pekerjaannya bisa masuk dalam satu kategori, keduanya memerlukan estimasi harga masing-masing.
Pasalnya memasang dinding dan pengecatan mungkin dilakukan oleh tukang yang berbeda. Meski begitu, harga keduanya bisa diketahui dengan menghitung jasa dan harga barang yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, cara menghitung borongan cat tembok bisa dimulai dengan mencatat material yang dibutuhkan dengan detail. Seperti menggunakan cat dari merek Avian Brands, jenis waterproof, ukuran 20 liter, dan warna biru.
Dengan informasi detail seperti itu, Anda bisa mengetahui harganya secara lebih akurat. Jika ingin menggunakan warna lainnya, Anda bisa melihat katalog warna cat tembok Avian lebih lengkap terlebih dulu.
Selanjutnya, cari tahu harganya sebab tiap varian umumnya dibanderol nominal tidak sama. Serupa dengan itu, menjumlahkan harga borongan atap juga bisa dimulai dengan merinci barang dan jasa yang dibutuhkan.
Itu dia informasi cara mengetahui harga borongan ruko per meter paling baru dan ter-update. Supaya hasilnya lebih akurat lagi, pastikan Anda mencari informasi terbaru untuk tiap harga jasa maupun barang yang dibutuhkan untuk pembangunan ruko.
Baca Juga: Produk Sika untuk Dak Beton Bocor dan Cara Memilih