Anda pasti penasaran dengan cara packing barang agar tidak kena volume, demi memotong biaya kirim, iya kan? Meskipun belum ada ketentuannya secara resmi, namun mengubah cara packing tentu saja diperbolehkan supaya barang kiriman atau paket tetap kecil dan tidak dihitung berdasarkan volume nantinya.
Namun meskipun begitu, Anda tidak boleh mengabaikan keamanan paket. Apalagi jika barang yang dikirim mudah rusak dan hancur. Baiklah, pada kesempatan kali ini, kami akan bagikan bagaimana caranya mempacking barang kiriman agar menjadi lebih kecil dan tidak dihitung volume.
Panduan Cara Packing Barang Agar Tidak Kena Volume
Barang-barang yang dihitung volume umumnya berukuran besar memiliki bentuk persegi atau persegi panjang. Meskipun tidak memiliki berat yang lebih, namun biaya kirim tentunya akan lebih mahal karena dianggap ‘lebih makan tempat’. Oleh karena itu, simak bagaimana cara packing barang agar tidak kena volume di bawah ini.
1. Kemas Barang Menjadi Beberapa Paket
Cara packing barang agar tidak kena volume pertama adalah dengan mengemas barang ke dalam beberapa paket kecil agar bisa mendapatkan ongkos kirim yang lebih murah. Terutama jika barang yang akan dikirim dapat dibagi menjadi beberapa paket.
Namun, jika ternyata ukuran barang sudah maksimal dan tetap terkena biaya volume, yang harus dilakukan adalah memberikan penjelasan kepada pembeli bahwa barang yang dipesan terkena biaya volume. Pembeli juga akan memahami bahwa sebagai penjual, Anda tidak dapat mengurangi biaya pengiriman.
2. Lapisi Barang dengan Plastik dan Bubble Wrap
Karena packing barang menggunakan kardus besar akan dihitung volume, Anda bisa mengakalinya dengan mengemas ulang. Gunakan saja plastik dan nantinya dilapisi bubble wrap agar barang tetap aman.
Cara packing barang agar tidak kena volume ini sebenarnya sudah cukup familiar. Namun untuk beberapa orang yang tidak paham kalau kirim barang menggunakan kardus dihitung volume, cara ini akan sangat membantu.
3. Kemasan Vakum
Jika ingin menghindari pengenaan biaya volume, Anda dapat menggunakan kemasan vakum. Cara ini biasanya digunakan untuk mengirim pakaian, selimut/bed cover, makanan ringan, atau barang yang tidak mudah pecah.
Hindari juga penggunaan terlalu banyak lapisan pada paket yang dapat menyebabkan barang semakin berat. Cara ini dapat mengurangi biaya pengiriman secara signifikan.
4. Gunakan Layanan Kargo
Untuk barang atau paket yang berukuran besar seperti alat olahraga, televisi, sepeda, dan sebagainya, sangat disarankan untuk menggunakan jasa ekspedisi kargo yang sudah tersedia di beberapa daerah di Indonesia.
Beberapa marketplace bahkan sudah membuat kebijakan jika barang atau produk yang dipesan memiliki berat lebih dari 5 kg, maka disarankan untuk menggunakan jasa pengiriman kargo.
Cara packing barang agar tidak kena volume ini dapat membantu mengurangi biaya pengiriman. Jika tidak yakin, Anda bisa hitung perbedaan biaya pengiriman menggunakan jasa kargo dan pengiriman reguler.
Untuk yang bertanya lebih cepat cargo atau reguler, pengiriman kargo memiliki kekurangan yaitu proses pengirimannya yang lebih lama. Terkadang, barang yang dipesan dapat sampai dalam waktu 3 hingga 5 hari. Akan tetapi, Anda dapat menghemat biaya pengiriman yang cukup signifikan jika pelanggan dan Anda dapat memahami lamanya waktu pengiriman tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda membeli sebuah sepeda statis dengan berat 29 kg yang digunakan untuk olahraga di rumah dan memilih pengiriman reguler (2 hingga 4 hari), biaya pengiriman yang harus dikeluarkan sekitar Rp 450 ribu.
Namun, jika Anda memilih untuk mengirim barang yang sama dengan menggunakan jasa pengiriman kargo, biaya pengiriman yang harus dikeluarkan sekitar Rp120 ribu. Barang akan sampai ke tujuan dalam waktu kurang lebih 3 hingga 5 hari.
Oleh karena itu, Anda hanya perlu menunggu 1 atau 2 hari lebih lama daripada menggunakan pengiriman reguler. Dari segi biaya pengiriman, Anda bisa menghemat sekitar Rp300 ribu meskipun harus menunggu 2 hari lebih lama untuk barang tiba.
Rekomendasi Layanan Ekspedisi Kargo
Setelah mengetahui bagaimana cara packing barang agar tidak kena volume, namun ternyata pilihan yang paling tepat adalah menggunakan jasa kargo, jangan khawatir! Kami telah mengumpulkan beberapa ekspedisi yg bisa COD sekaligus menawarkan layanan kargo, seperti:
JNE Cargo (JNE Trucking)
JNE merupakan salah satu divisi dari perusahaan ekspedisi barang TIKI. Kini, mereka telah berkembang pesat dan menjadi jasa ekspedisi yang memiliki banyak cabang di berbagai daerah dalam waktu yang singkat.
J&T Express
J&T Express didirikan pada tahun 2015 sebagai perusahaan logistik dan pengiriman ekspres internasional. Perusahaan ini menggunakan Deddy Corbuzier sebagai brand iklannya dan telah memiliki 350.000 karyawan di seluruh dunia.
POS Indonesia
POS Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa pengiriman. Anda dapat menggunakan jasa ekspedisi ini untuk mengirimkan paket barang volume atau dokumen surat secara aman dan mudah.
Baiklah, itu tadi merupakan beberapa cara packing barang agar tidak kena volume. Jika ternyata solusi terbaiknya adalah menggunakan layanan kargo, Anda bisa menggunakan jasa ekspedisi yang kami rekomendasikan di atas. Selain itu, pahami juga bagaimana contoh formulir pengiriman barang.